Bandara Pongtiku di Tana Toraja akan direlokasi pada tahun 2009 ini. Pemerintah pusat telah menyetujui anggaran Rp 10 miliar dari total Rp 30 miliar untuk pendanaan tahap pertama bandar udara (bandara) di daerah wisata unggulan Indonesia itu. Demikian diungkapkan anggota Komisi V DPR RI yang menangani bidang infrastruktur dan perhubungan, Abdul Hadi Djamal, dalam konferensi pers di Makassar, Kamis (1/1). "Anggaran itu sudah ditetapkan dan pembangunan akan dilaksanakan tahun 2009 ini," katanya.
Hari ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, mengumpulkan seluruh gubernur se-Indonesia untuk menyerahkan DIPA tahun 2009.
Salah satu proyek strategis yang menjadi prioritas adalah relokasi Bandara Pongtiku dan beberapa pelabuhan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hadi menjelaskan, Bandara Pongtiku yang saat ini berada di Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, sudah tidak bisa lagi dikembangkan. Runway sepanjang 900 meter tidak bisa lagi diperpanjang karena terbentur jurang dan bukit. Dalam teknis kebandarudaraan disebut obstacle.
Bandara Pongtiku yang baru akan ditempatkan di Lembang (Desa) Bontokuni, Kecamatan Mangkendek, Tana Toraja. Dekat dengan jalan trans-Sulawesi dan berjarak hanya sekitar 12 kilometer dari Ibu Kota Tana Toraja, Makale.
Tana Toraja (termasuk Toraja Utara) telah ditetapkan sebagai satu dari 10 tujuan wisata unggulan di Indonesia. Pembangunan bandara baru itu merupakan salah satu bagian dari pembangunan infrastruktur pariwisata Tana Toraja.
Landasan Pacu 1.400 Meter
Pemerintah akan membangun Bandara Pongtiku yang baru dengan gedung terminal yang lebih luas dan runway (landasan pacu) sepanjang 1.400 meter. Setelah jadi, nantinya bandara itu bisa didarati pesawat berkapasitas sedang.
Sebelumnya, pemerintah sempat mengurungkan niat membangun bandara baru di Tana Toraja. Yang akan dikembangkan adalah Bandara Bua di Luwu.
Namun karena dinilai sangat strategis dalam peningkatan arus wisatawan, maka diputuskan untuk me-relokasi bandara itu.
Source : Tribun Timur
Hari ini, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, mengumpulkan seluruh gubernur se-Indonesia untuk menyerahkan DIPA tahun 2009.
Salah satu proyek strategis yang menjadi prioritas adalah relokasi Bandara Pongtiku dan beberapa pelabuhan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hadi menjelaskan, Bandara Pongtiku yang saat ini berada di Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, sudah tidak bisa lagi dikembangkan. Runway sepanjang 900 meter tidak bisa lagi diperpanjang karena terbentur jurang dan bukit. Dalam teknis kebandarudaraan disebut obstacle.
Bandara Pongtiku yang baru akan ditempatkan di Lembang (Desa) Bontokuni, Kecamatan Mangkendek, Tana Toraja. Dekat dengan jalan trans-Sulawesi dan berjarak hanya sekitar 12 kilometer dari Ibu Kota Tana Toraja, Makale.
Tana Toraja (termasuk Toraja Utara) telah ditetapkan sebagai satu dari 10 tujuan wisata unggulan di Indonesia. Pembangunan bandara baru itu merupakan salah satu bagian dari pembangunan infrastruktur pariwisata Tana Toraja.
Landasan Pacu 1.400 Meter
Pemerintah akan membangun Bandara Pongtiku yang baru dengan gedung terminal yang lebih luas dan runway (landasan pacu) sepanjang 1.400 meter. Setelah jadi, nantinya bandara itu bisa didarati pesawat berkapasitas sedang.
Sebelumnya, pemerintah sempat mengurungkan niat membangun bandara baru di Tana Toraja. Yang akan dikembangkan adalah Bandara Bua di Luwu.
Namun karena dinilai sangat strategis dalam peningkatan arus wisatawan, maka diputuskan untuk me-relokasi bandara itu.
Source : Tribun Timur
0 comments:
Post a Comment